Fans Page

Powered by Blogger.

Popular Posts

About Me

Alur Cerita Fairy Tail 287

Written By Zero_one on Wednesday 20 June 2012 | 19:22

fairy tail 287

Alur Cerita Fairy Tail 287." Keluarga Yang Sebenarnya"

Hiro Mashima.
Di tulis oleh rio.
Baca online di mangaesta.net atau mangaku.web.id
___________
{Cover Halaman Lisanna dan Happy}
"Aku akan menjadi sesuatu yg aku inginkan. meow!!!!" by Lisanna.
Seorang wanita yg ingin menjadi seperti seekor anak kucing yg mana tergantung dari kebaikan orang lain.
"Dan seorang anak kucing yg ingin menjadi raja Kucing." by Happy.


{Ringkasan Sebelumnya}
Hari Ke-3 festival sihir terbesar bagian pertarungan!! pertarungan Hari ke-3 ini Fairy Tail B, Laxus melawan musuh yg ditakdirkan untuknya, Alexei - Raven Tail. Tapi, ternyata itu adalah jebakan! dengan menggunakan mantra ilusi, penonton hanya melihat ilusi pertarungan.
Anggota Raven Tail yg lain muncul setelah itu.
Terlebih lagi, Identitas sesungguhnya Alexei merupakan ayah kandung Laxus, Ivan!!
Tujuan Ivan adallah untuk menemukan rahasia terbesar Fairy Tail yg di sebut "Lumen Etoile" dan melakukan hal itu untuk memaksa Laxus menceritakan keberadaanya. Sekarang mereka harus bertarung.

Di depan Laxus kali ini bukanlah orang biasa melainkan ayahnya sendiri, meskipun Laxus menyadari hal itu jauh hari tapi ia marah, tentang kelakuan ayahnya yang menginginkan sesuatu dan memanfaatkannya sebagai kelinci dan lagi ayahnya sangat tak senang dan penuh benci kepada Fairy Tail sampai ia membuat pasukan Anti Fairy Tail hanya untuk hal yg kecil saja.
Semua itu akan mengakhiri ikatan antara ayah dan anak untuk selamanya.
Dan di belakang dirinya, Di balik bayangan tirai ilusi, stadion melalui layar lebar Lachrimavision menampilkan perkelahian antara Laxus dan Alexei palsu, dan terus menerus berulang kali Alexei dapat memukul Laxus hingga berlumuran darah tanpa sedikit pun kesempatan bagi Laxus untuk membalas membuat semua orang di Guild sangat cemas.

Sedangkan di bagian dalam ilusi, Laxus tanpa rasa takut dan gagah berani sanggup berhadapan dengan 5 orang anggota Raven Tail sekaligus tak peduli meskipun di bilang Elite sekalipun.
"Khusus anti Guild Fairy Tail??" tanya Laxus mendengari penjelasan dari ayahnya Ivan, tentang pasukan yg sedang berdiri di hadapannya ini.
"Itu benar." sahut Flare.
"Kami telah mengumpulkan anggota dan menguasai teknik untuk menandingi kelemahan Fairy Tail." sambung Ivan.
"Di antara itu semua, kamilah empat yg terhebat." lanjut Kurohebi.
"Apa kau bermaksud untuk melawan kami.?" tanya Ivan dingin serta meremehkan Laxus.
"Aku sangat tahu kelemahan mu itu. haruskah kami melepaskan kekuatan yang kami kumpulkan selama 7 tahun ini?." tambahnya bersikap dingin pada Laxus.

"Master telah menyelidiki tentang dirimu." jawab Laxus membalasnya.
"Jumlah anggota, aktivitas, data guild mu. kami mengetahui semuanya selama 7 tahun yg lalu." lanjut Laxus mendebarkan Ivan.

"Apa!?!?!" Ivan benar-benar terkejut tidak pernah di sangkanya bahwa ayahnya, Makarov selalu mengawasinya setiap waktu.
Mengetahui itu, Flare tidak percaya omongan Laxus.
"Pasti Gajeel!!! dia menipu kita." sangkalnya.
Tapi Ivan tak terlalu menghiraukan dan ia sepertinya percaya dan itu pasti buatnya.
"Jadi dia berperan sebagai agen ganda..." geramnya.

"Walaupun telah banyak tahu dia tidak melakukan apa-apa terhadapmu." ungkap Laxus.
Membuat raut wajah Ivan yg tadinya bersemangat ini, langsung berubah kaget dan ketakutan.


Berberapa hari yg lalu sebelum turnament di adakan, di dalam guild Laxus dan Makarov sempat berbincang membahasi mengenai masalah Ivan dan guil barunya ini yg mungkin bisa saja sewaktu-waktu mengancam mereka. [flashback]
"Apakah tidak apa apa meninggalkannya seperti itu? kau mengatakan dia telah merusak Fairy Tail.. iya kan.?" tanya Laxus saat itu sedikit khawatir sambil bersantai sandaran di samping jendela.
"Itu kejadian 7 Tahun yg lalu." tegas Makarov duduk di meja menikmati kopi hangatnya.
"Tapi..." ujar Laxus terhenti.
"Tidak ada bukti dari bocornya 'informasi itu'." sambung Makarov
"Aku tidak yakin." Laxus ragu.
"Tidak ada keraguan tentang itu... aku yakin dia mengerti resiko mengatakan ke orang lain mengenai 'informasi itu'." ujar Makarov dengan yakin bahwa pasti akan aman saja.
Sepertinya Laxus masih kurang paham apa yg di maksud oleh Makarov.
"Ngomong-ngomong apa yg di maksud 'informasi itu'?." tanya Laxus.
"Lebih baik jika kau tidak mengetahuinya. Setiap guild memiliki rahasia kotornya ." jawab Makarov.
Laxus terdiam sesaat.
"Ivan tidak merugikan anggota guild kita sejak 7 tahun yang lalu. selama dia tidak membuat sebuah tindakan.... aku tidak berniat membuatnya lebih buruk." lanjut Makarov berharap tak ada lagi konflik di antara mereka berdua dan mengakhiri perbincangan mereka pada waktu itu.

Kembali pada masa sekarang di dalam ilusi di tengah arena, mendengar penjelasan langsung dari Laxus membuat Ivan tertunduk geram dan sangat merasa menyesal dan sakit hati bahwa Makarov sangat perhatian padanya.
"master... mungkin percaya di suatu tempat di hati mu yg terdalam. karena kalian adalah ayah dan anak." Laxus menegasinya coba meredakan kemurkaan ivan pada Fairy Tail dan tentunya ayahnya sendiri.
Tetapi itu malah membuat ivan tambah naik darah, Iya dengan cepat menyerang Laxus.
"DIAM!!!!!!!" teriaknya meluncurkan ratusan shikigami (boneka kertas) ke arah Laxus dengan sangat cepat.
--WUSHHH!!!--
Shikigami yg muluncur seperti tornado dari tangan Ivan dapat mudah di tahan oleh siku Laxus.
"ugh!!" Laxus sempat kaget dengan serang mendadak ini.

Ivan merasa belum cukup dan sangat marah iya terus menembakan shikigaminya berulang-ulang ke arah Laxus.
"Aku hidup dalam bayangan-bayangan sampai hari ini. kau pikir aku tidak ingin menyakiti mu 7 tahu lalu? aku tidak melakukannnya tidak ada cara lain mengusir anggota guild seperti mu yg mengetahui semuannya tentang lumen histiore!!! guild, kota, tenrojima, setiap tempat yg berhubungan dengan guild... aku telah mencarinya semua!!! aku tidak dapat menemukannya!!! dimana lumen histoire!!! diamana?? katakan Laxus!!!!!! apa kau anakku!!!!!!" ivan terus menerus mengamuk menembakan shikigaminya dari sepenjuru arah tapi dengan mudah dapat di tangkis dan di tahan oleh Laxus.
Karna belum dapat melumpuhkan Laxus ivan memerintahkan anak buahnya untuk melemahkan Laxus.
"obra!! lakukan!! hilangkan kekuata sihirnya!!" printah ivan.
"ayo!!!" obra dengan cepat bergerak bersiap mengeluarkan makluk kecilnya yg pernah menyerang wenndy dan charla.
"sekarang waktunya menunjukan sihir anti-fairy tail kita!!!!!" teriakan ivan.
"dia yg menyakiti wenndy dan charla huh..." gumam Laxus melihat obra hendak menyerangnya ia pun tak tinggal diam.

--BRASHHHH!!!!!--
Secepat kilat menyambar!!, Laxus langsung menyundul obra dengan sangat kuat membuatnya gak bisa bergerak mengeluarkan sihir, tanpa di sadari oleh ivan yg dengan shikigaminya menahan Laxus.
--BUKKKK!!!--
Laxus dengan sangat kuat menendang wajah obra hingga benyok.
Ivan yg menyadari bahwa Laxus sudah tak ada lagi di hadapannya. terkejut sekali menoleh di belakangnya obra sudah rubuh menghempas tanah dengan kuat.
Anggota Raven yg lain Falre dan nullpuding tak mau tinggal diam dan langsung bertindak.
"Crimson hair" Flare menjulurkan rambut-rambutnya ke arah laxus coba mengikat pergerakannya.
"pukulan duri." nullpuding pun segera mungkin bergerak dengan tangan yg penuh durinya bersiap memukul Laxus.

--BRUAK STTTT!!--
Dan dengan lihainya menghindari juluran rambut dari atas dan pukulan dari depan, Laxus dapat lolos dengan cara melompat mundur.
Nullpuding sudah berada di hadapannya dan mengayunkan tinjunya tapi tetap lepas dari Laxus.
"ini untuk gray." gumaman Laxus bersiap membalaskan dendam gray.
--BUUUUUKKKK!!!--
Dengan tangan kiri yg di aliri listrik, Laxus menghajarnya hingga mehantam tanah dengan kuat sekali.
"ughhhhhhhh" nullpuding kesakitan.
Tetapi tangan kanan Laxus tertahan dan terjerat rambut Flare.
"sekarang aku mendapatkan mu." ujar Flare.
"ini untuk lucy." Balas Laxus lalu iya mengeluarkan aungan petirnya.

--JRTTTTTT!!!!!!--
"aaahhhhhhh" Flare tersambar kilatan Laxus hingga rambut yg mengikat tanggan pun hangus dan akhrinya putus.
Ivan yg menyaksikannya pun sangat panik sekali, hampir semua anggotanya sudah kalah.
"tidak mungkin." gumamnya berkeringatan.
Tiba-tiba di belakang Laxus ada sekumpulan pasir bergelombang bergerak ke arahnya yg tak salah lagi adalah kuro hebi.
Iya pun muncul di belakang Laxus dengan pasirnya bersiap menyerang.
"kau hanya... jangan menggangu." Laxus muak padanya membuatnya kaget.
--STTTTTT!!!--
Kuro hebi tersengat Laxus, sampai terpelanting jauh.

Ivan benar-benar sangat ketakutan sekali semua anggotanya yg ia andalkan sudah ambruk.
"pasukan elite kami....!!!!" ivan kaget ketakutan.
"aku tidak tahu apa tujuanmu, tapi aku akan meminta tanggung jawabmu karena telah menyakiti teman-temanku." ancaman Laxus.
"t-tunggu!!! aku ayahmu!!! kita adalah keluarga!!! apakah kau akan memukul ayahmu!!!?" ivan menjerit ketakutan.
"keluarga ku adalah Fairy Tail! aku akan menghancurkan musuh keluarga ku" balas Laxus.
--BUUUKK--
dengan keras dia meninju dada ivan sampai terpelanting jauh menghantam bayangan ilusi dirinya dan Laxus yg sedang berkelahi sampai lenyap, dan terus terpelanting sampai menabrak dinding.
Seluruh anak buah ivan dan tentunya dia sendiri sudah tak sadarkan diri.
Mereka semua pun kalah di tangan Laxus seorang diri.
Dan para penonton serta semua orang yg melihat kejadian itu yg tiba-tiba saja muncul di balik bayangan Laxus dan Alexei berkelahi, sangat kaget sekali.

"apa yg terjadi." Chapati Lola pembawa acara bingung.
Begitu pun yg lain tidak mereka percayai apa yg dilihatnya.
"Laxus!!!" ucapan natsu spontan kaget.
"Laxus menghilang apakah ini Laxus yg lain??" Gray kebingungan.
Dan Makarov benar-benar tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa ivan memang melakukan rencanannya.
"ivan!!" ucapannya.
Di bagian atas, bisca yg dari tadi mengawasi ivan yg duduk di bangku penonton dengan senipernya juga kaget, ivan yg dia awasi malah berada di arena.
"Bagaimana..." gumamnya kebingungan.
Sama halnya dengan raijhinsuu, di mana mereka bersama lisanna yg dari awal mengamati gerak-gerik para anggota guild Raven Tail dikejutkan, yg malah mereka ada di lapangan.
"anggota-anggota mereka."ujar lisanna masih tak percaya apa yg barusan iya lihat.
"mereka...sebuah ilusi? mereka telah di kalahkan." Freed kaget sekali, di mana anggota Raven yg ia awasi di atas panggung lama kelamaan mulai redup dan menghilang.

Benar-benar sangat mengejutkan semua orang, para penonton pun bertanya-tanya satu sama lain merasa heran.
"tapi... apa yg terjadi di sini.?" pembawa acara chapati lola pun demikian.
Dan jauh di sana ivan sudah tak sadar lagi, wasit manusia labu yg melihat wajahnya tak menyangka bahwa itu adalah ivan.
"dia master guild~ pumkin!!!identitas sesungguhnya Alexei adalah master ivan~ pumkin!" sontak saja dia terkejut.
Dan pertarungan pun berakhir Laxus dengan gagah berdiri tegap bersama para Raven yg babak belur, pembawa acara dengan rasa tak percaya apa yg ia lihat bersiap menyambut kemenangan luar biasa Laxus.
"pertarungan sebelumnya adalah ilusi!!! yg bertahan adalah Laxus! pertarungan berakhir!!!" serunya dengan keras.
"di tempat di mana kita bisa melihatnya, dia di serang oleh 5 orang sekaligus ... dan masternya pun turut berpatisipasi... tak peduli bagaimanapun kau melihatnya, ini adalah sebuah kecurangan!" sambung yajima komentator lapangan.

Malahan semua orang berasa ngeri pada Fairy Tail yg hebat ini.
"sendirian dia mengalahkan Raven Tail??" kata penonton masih tak percaya.
"walaupun sebelumnya kana dan erza sangat fantastis." saut kawannya yg duduk di sebelah.
"Fairy Tail penuh dengan makluk mengerikan!!!!" ujar penonton lain merinding.

Di pihak Fairy Tail B sangat gembira sekali Laxus berhasil mengalahkan Raven tail hingga ke akar-akarnya begitupun orga, dia tersenyum manis melihat kegigihan petir Laxus seperti kedaysatan petir himtamnya.
"Bagaimana pun juga, pemenanganya adalah.... Fairy Tail B Laxus!!!" kemenangan pun di sambut sepenuhnya oleh Chapati lola dan mengakhiri pertarungan babak pertama ini.
Semua anggota guild gembira menyambutnya.
"ntah bagaimana ini seperti aku meminta kepadanya untuk mengalahkan musuhku." ujar gray.
"apaaaa!!! dia mengalahkan semuannya ?? dia selalu hanya ingin pamer!!!" celoteh natsu.
Sebaliknya lucy malah berasa prihatin.
"dia tak harus melukai flare separah itu." kata lucy sangat cemas.
"kau benar-benar orang yg baik." tanggap erza.

Sedangkan ivan masih tak sadarkan diri, dengan merasa sangat menyesal sekali padanya Makarov benar-benar marah.
"Ivan... kau bermain dengan cara kotor." gumam Makarov.
Tapi master pertama mavis ntah apa yg ia rasakan dari Laxus atau ivan, dengan matanya yg menatap serius ke arah mereka, ntah apakah yg dia rasakan dari mereka.
Karna sudah berakhir Laxus lalu pergi dari arena menuju ke dalam stadion, saat ia berjalan di sebelahnya, ivan tersadarkan diri lalu memanggilnya.
"Laxus." panggilnya dengan halus.
Membuat Laxus berhenti sesaat.
"hari ini adalah hari kekalahan ku... tapi ketahuilah...lumen etoitle adalah kegelapan Fairy Tail. kau akan tahu... corak asli Fairy Tail." ujarnya dengan halus.
Membuat Laxus melirik kaget ke arah dia.

pasukan kerajaan yg mengamani situasi pun di terjunkan langsung ke arena guna mengamani dan membekuk para Raven tail ini.
"hahahah..." ivan tertawa halus seraya di bopong oleh pihak berwajip ke dalam jeruji besi.
"HAHAHAHAH..." ivan makin nyaring tertawanya sambil di seret para petugas.
Begitupun yg lain, semua anggota Raven Tail di tahan oleh para pasukan keamanan.
"Kalian semua pun, ikut dengan kami." ujar petugas yg memborgol tangan Flare.
Ada juga petugas yg keberatan mengangkat badan nullpuding yg gemuk ini.
Dan anggota yg lain seperti kuro hebi pun berasil di Borgol.
"ayo cepat..." printah petugas ke bawahanya supaya cepat di borgol.
Tapi para petugas yg mengangkat tubuh orba yg pingsan ini merasakan sesuatu yg janggal.
"ada ... apa dengan pria ini?" kata petugas merasakan badan obra berasa aneh.
--STTTTTT!!!--
Tidak di kira-kira si kecil hitam pliharaan orba keluar dari balik bajunya dan berasil lolos, langsung lari melompat-lompat naik ke arah atas stadion.
"kita akan bertemu kembali... hehhe Fairy Tail heheh." ucapanya tertawa.

"Raven Tail Telah di kualifikasi. hak parti sipasi Raven tail Telah di cabut untuk 3 tahun ke depan." umuman pembawa acara dan raven pun tak akan hadir lagi unjuk gigi di hari esok.
"sudah ku duga." sahut yajima seperti perkiraannya.
"Baiklah. meskipun pengumuman itu telah membuat hati bersedih... pertarugan ke-4 masih harus dilanjutkan. dan ini akan menjadi pertarungan terakhir." seruan pembawa acara bersiapkan penyambutan babak terakhir.
"Fairy tail A wenndy Marvel" sambutan pembawa acara.
"aku telah selesai berubah." ujar wenndy penuh percaya diri.
"semoga berhasil." natsu mendukung penuh.
"Vs. Lamia scale shelia brendi." pembawa acara menyambu lawan wenndy.
Shelia pun sangat bersemangat.
"aku akan berusaha sebaik mungkin~" teriaknya.

Doranbolt yg menonton di bangku penonton pun kaget mendengar bahwa wenndy maju.
"wenndy..." gumamnya.
Dan pihak Lamia scale nampaknya tak meragukan kekuatan shelia untuk menang.
"kurasa mereka tidak tahu kekuatan shelia. akan ku bayangkan wajah mereka yg terkejut." ujar lyon tapi malah wajah juvia yg ada di pikirannya.
"kau membayangkan orang yg salah..." tanggapan yuka melihat imajinasi lyon.
Tapi toby sangat bersyukur sekali, orang yg menyobek-nyobek kaus kaki yg ia cintai akhirnya dapat kalah di tangan Laxus.
"Laxus telah mengalahkan musuh kaus kaki ku~" toby berkecuran air mata.
"kerahan lah seluruh kemampuan mu." pinta jura pada shelia.
"ya tuaaan!!!!!!" jawab shelia bersemangat.
Dia pun berlari menuju lapangan dengan bersemangat penuh meskipun masih berasa gugup.
--GBURAAAAKKK--
Kakinya tersandung dan jatuh.
para penonton tertawa semua.
wendy yg melihat di ujung lapangan merasa cemas sekali melihat shelia yg jatuh ke tanah dengan keras.
"oh ummm.. kau tak apa?" tanyannya dengan lugu, perlahan-lahan berlari ke arah shelia mau membantunya.
--GBRUAKKKK--
Wenndy juga tersandung dan jatuh sama seperti shelia.
"ow" wenndy kesakitan.

Mereka berdua jatuh saling berhadapan.
semua penonton tertawa keras melihat kecerobohan mereka berdua.
"senang bertemu dengan mu." sapa wenndy.
"ya, aku juga." sahut shelia.

Bagaimanakah tanggapan pihak guild.
"apa mereka akan baik-baik saja..." charla cemas kondisi mereka berdua.
"kak wenndy pasti akan baik-baik saja." tapi romeo bersemangat.
Tapi master pertama sepertinya masih bingung mengenai sihir shelia.
"gadis itu... kekuatan sihir shelia..." gumamnya.

"benar-benar akan menjadi pertarungan yg lucu!!"imbau pembawa acara dan hari pun mulai senja.
"kalian pria-pria di sana, yg mana yg akan kalian dukung." tanya pembawa acara.
"tidakkah kau keluar dari ke pribadian mu?" yajima balik tanya pada chapati lola yg sebelumnya menyukai yg sexy-sexy.

Jauh di arena di suatu tempat di tengah kota, jellal yg masih menyamar sebagai mystogan ini yg sedang keliling guna memantau perkembangan di luar arena karna di dalam arena ia tak merasakan apa-apa.
iya melihat sekeliling tapi tak ada aura yg janggal di rasanya.
Begitupun dengan ultear dan meredy mereka berdua juga merasakan hal serupa dari dalam gua tempat mereka memantau kota dan lapangan.
Ultear kelihatan terdiam gelisah sekali nampak sudah kecewa dan putus asa, meredy lalu menoleh ke arahnya yg merasa putus asa itu tetapi tiba-tiba sekejap terasa perasaan aneh oleh meredy di jauh sana.
"ul... kekuatan sihir ini..." meredy tiba-tiba panik.
"ya..." sahut ultear sudah kenal dengan aura sihir ini.
"zeref?" ucapanya menyebut asal kekuatan sihir itu.
Dan di tengah kota jellal yg merasakkannya langsung bertindak.
"itu dia!!!! ultear, merredy, tetap siaga. jangan bergerak sedikit pun." suruhnya memerintakan mereka untuk tetap siaga.
jellal pun berlari sekencang-kencangnya menuju ke arah yg tak pernah di duga yaitu arena domus flou.

Bagi yg lain mungkin kejahatan telah berakhir setelah tertangkapnya ivan akan tetapi semua ini baru saja bermula dan akan segera di mulai, bayangan jahat di balik festival mulai bergerak.
Bagaimanakah selanjutnya apakah ini akan mengakhiri segalanya....???
hanya di minggu depan... only ini CTKFT.
Bersambung ke chapter 288."wenndy vs shellia"
19:22 | 0 comments |

Our Blogger Templates